Dan Lihatlah
.
Serigala mengintai. Liurnya menetes membayangkan kelezatan calon santapannya. Mengamati dan menerka kemana buruannya akan mengarah, merencana bagaimana cara menyergap, menerkam, mengunci dan mematikan yang terbaik agar buruan tak lepas.
.
Diperhatikan dan terus diperhatikan, lagi, lagi, dan terus, tanpa berkedip. "Lakukanlah satu kesalahan saja!" Demikian ungkapnya dalam hati. Serigala berharapan buruannya melengah, tersandung, mendekat, atau berada dalam sudut sempit yang akan membatasi gerakannya.
.
Namun buruan serigala kali ini ternyata bukan calon mangsa biasa. Buruannya kali ini justru tak kalah kuat dan dapat berubah menjadi ganas pula. Disaat yang sama ketika ia bertemu dengan kotoran (A.K.A "TAI") serigala, ia tahu banyak hal tidak beres yang telah terjadi disini. Serigala pun bukan hanya telah meninggalkan jejak aroma busuk nan pesing, melainkan juga rontok bulu dan rambutnya di sembarang tempat. Aib memalukan serigala telah tersebar dimana-mana.
.
Hingga tanpa sadar kini serigala lapar itu yang jadi berdiri membelakangi sang buruan. Kini tak jelas siapa yang akan memangsa dan yang akan dimangsa. .
.
Dari mata sang lawan, tergambar jelas buduk di sekujur tubuh serigala. Ia juga dapat menghitung detak jantung dan nafas serigala yang terengah-engah berkeringat. Bahkan saking jelasnya sehingga sisa kotoran yang menempel disela ekor yang nyaris tanpa bulu pun terlihat jelas.
.
Namun ia hendak berbaik hati. Ia ingin menyudahi semua kekacauan dan kebusukan yang Serigala bersama kawanannya mulai. Meski serigala kini lunglai menunduk bingung, terbuka sudah kesempatan menorehkan kemenangan...
.
Dan lihatlah, melalui segala celah lemah yang tertinggal dan ditinggalkan, karena kebusukan tidak akan pernah dapat hilang. Ia abadi bersama kegagalan...
Home »
Curhat kehidupan
,
renungan kisah
,
update hot post
,
viral berita kehidupan
» Serigala kebusukan hilang abadi bersama kegagalan






0 comments:
Post a Comment